Jenis-jenis printer yang umum pertama adalah printer inkjet. Printer jenis inkjet ini menyemprotkan tinta pada kertas untuk membentuk gambar atau dokumen yang kamu print.
Printer ini bekerja dengan cara menempatkan sebuah plat magnet yang mengalirkan tinta ke atas kertas sesuai dengan pola yang diinformasikan oleh komputer atau drivernya.
Oleh karena itulah kadang kala tinta bisa tidak mengalir karena ada masalah, dan kamu harus mengatasinya dengan cara mengatasi tinta printer tidak mengalir.
Kualitas hasil printer InkJet standar pada umumnya tidak begitu jauh dengan kualitas printer laserjet, yang memiliki kerapatan sekitar 300 dpi.
Seperti printer pada umumnya, jenis printer ini sudah sering digunakan untuk mencetak baik dalam warna hitam ataupun warna-warna yang lain dengan kombinasi tertentu yang akan disemprotkan sesuai dengan perintah yang diberikan oleh komputer.
Oleh karena menggunakan tinta semprot, kualitasnya dianggap lebih baik daripada printer dot matrix, salah satunya karena tintanya bisa langsung mengering hanya dalam hitungan detik.
- Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix
- Kualitas cetaknya cukup baik
- Tidak terlalu bising ketik mencetak
- Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix
- Tinta printer original relatif mahal
- Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap
2. Printer Dot Matrix
- Dapat mencetak rangkap sekaligus.
- Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
- Biaya pita printer yang relatif murah
- Dpi dan ppm rendah sehingga hasil cetak terlihat kasar
- Proses cetak yang lambat
- Suaranya berisik ketika bekerja
- Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
3. Printer Laset Jet
Jenis printer yang umum digunakan berikutnya adalah Printer Laser Jet. Printer yang satu ini memanfaatkan laser sebagai media utama dalam pencetakannya. Cara kerjanya cukup unik, yaitu laser disinarkan pada sejenis drum untuk membuat pola gambar yang akan dicetak di atas kertas yang kamu miliki.
Drum tersebut akan berputar melalui toner (semacam tinta berupa buuk dan tidak cair), bagian drum yang berlistrik akan mengambil toner tersebut untuk kemudian dipindahkan ke atas kertas dengan bantuan tekanan dan panas.
- Kecepatan cetak tinggi
- Hasil cetak sangat baik
- Tidak bising
- Harga printer yang mahal
- Cepat Panas
4. Printer Thermal (Pos Printer)
Printer ini bekerja dengan cara menempatkan sebuah plat magnet yang mengalirkan tinta ke atas kertas sesuai dengan pola yang diinformasikan oleh komputer atau drivernya.
Oleh karena itulah kadang kala tinta bisa tidak mengalir karena ada masalah, dan kamu harus mengatasinya dengan cara mengatasi tinta printer tidak mengalir.
Kualitas hasil printer InkJet standar pada umumnya tidak begitu jauh dengan kualitas printer laserjet, yang memiliki kerapatan sekitar 300 dpi.
Seperti printer pada umumnya, jenis printer ini sudah sering digunakan untuk mencetak baik dalam warna hitam ataupun warna-warna yang lain dengan kombinasi tertentu yang akan disemprotkan sesuai dengan perintah yang diberikan oleh komputer.
Oleh karena menggunakan tinta semprot, kualitasnya dianggap lebih baik daripada printer dot matrix, salah satunya karena tintanya bisa langsung mengering hanya dalam hitungan detik. pada pin nya.
- Bentuknya relatif kecil
- Cepat dalam mencetak
- Harga relatif mahal
- Tidak bising
- Harus menggunakan kertas khusus
- Tidak bisa mencetak kertas lebar
5. Printer Plotter
- Dapat mencetak kertas yang lebar
- Kecepatan cetak sangat baik
- Kualitas cetak sangat baik
- Tidak bising
- Harga relatif mahal
- Memakan tempat
- Boros tinta
Baca Juga :
- 6 Rekomendasi Web Hosting Gratis Terbaik
- Macam-Macam Teknologi Dalam Industri Film
- Apa Itu Aplikasi, Pengertian Dan Contohnya