Perkembangan Jurnalisme Di Era Digital

Category : teknologi Posted by Administrator on 07/09/2021

Perkembangan Jurnalisme Di Era Digital

Category : teknologi
Facebook WhatsApp

Perkembangan Jurnalisme Di Era Digital - bagaimanakah perkembangan jurnalisme di era digital khususnya di indonesia.

Kewartawanan atau jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Pengertian jurnalisme dalam konsep media, berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar.

Seiring majunya zaman dan pesat nya perkembangan teknologi pada masa kini aktivitas jurnalisme pun sudah menggunakan teknologi informasi pada proses kegiatannya seperti meliput berita, penulisan naskah dan publikasi media ke masyarakat.

Lihat : Informasi Beasiswa Pendidikan

Pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa informasi seputar Perkembangan Jurnalisme Di Era Digital laugh

Perkembangan Jurnalisme Di Era Digital

perkembangan teknologi informasi jurnalisme

Pada era digital ini sangat mempengaruhi  perkembangan praktik jurnalisme dalam berbagai hal. Jurnalisme di Indonesia juga turut berubah seiring dengan berkembangnya teknologi digital.

Berdasarkan data dari Dewan Pers, Indonesia memiliki 1.755 situs web berita pada tahun 2017 silam. Hal tersebut disampaikan oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) UGM, Kuskridho Ambardi, Ph.D, dalam presentasinya yang berjudul Digital Journalism: The Contemporary Experience and Views of Indonesian Journalists.

Tingginya peningkatan jumlah situs berita secara tak langsung memperingatkan kita sebagai audiens untuk siap menghadapi arus informasi serta kritis dalam mengonsumsi setiap informasi yang didapatkan.

Menurut Ambardi ada 5 tren yang mewarnai media daring di Indonesia, sebagai berikut :

  1. Penekanan pada aspek kecepatan.
  2. truth in the making.
  3. Kecenderungan sensationalism is a menu of the day.
  4. Masih bersifat Jakarta sentris.
  5. Media daring di Indonesia seringkali mempraktikan cara kerja public relations dan memelintir suatu isu.

Kelima tren tersebut menjadi poin-poin utama yang dapat kita gunakan sebagai titik kritik dalam mengonsumsi informasi berita daring atau digital.

Terkait dengan tren yang ketiga, ada kecenderungan media daring mengedepankan sensasionalitas atau viewers dibandingkan  dengan akurasi sebuah informasi. “Bisa saja konten media tidak berkualitas karena pembacanya juga tidak berkualitas,” ujar Ambardi. Hal ini adalah tantangan bagi para audiens dalam mengonsumsi sebuah informasi. 

Dalam penyajian sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah akrab dengan khalayak pembaca sepertinya mulai tergerus seriring perkembangan teknologi.

Dengan menjamurnya media onlinet sepertinya telah membuat ‘mahzab baru’ dalam dunia jurnalistik, yaitu jurnalisme online. Jadi penyajian berita melalui media online adalah pesan / informasi yang disampaikan menggunakan media internet.

Menurut ahli jurnalisme asal Amerika SerikatJames C. Foust dalam bukunya, Online Journalism: Principles and Practices of News for The Web (2005), keunggulan dari jurnalisme online dibandingkan dengan yang lainnya yaitu :

  • Audience Control, audiens lebih leluasa dalam memilih berita.
  • Nonlienarity, tiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri atau tidak berurutan.
  • Storage and retrieval, berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah.
  • Unlimited Space, memungkinkan jumlah berita jauh lebih lengkap ketimbang media  lainnya.
  • Immediacy, cepat dan langsung.
  • Multimedia Capability, bisa menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen  lainnya di dalam berita.
  • Interactivity , memungkinkan adanya peningkatan partisipasi pembaca.

Ada juga elektronik mail/surat elektronik atau lebih dikenal dengan sebutan email. Bertukar informasi menggunakan email memiliki berbagai keuntungan. Biaya yang lebih murah serta penggunaaan waktu yang relatif lebih singkat merupakan keunggulan email daripada surat.

Lalu muncul alat yang lebih canggih lagi dibandingkan dengan email, yaitu telepon. Dan kemajuan teknologi yang semakin tidak terbendung, berkomunikasi menggunakan telepon bisa melihat wajah orang yang ada di ujung dunia sana berkat teknologi video call yang terdapat pada telepon genggam (HP).

Itulah tadi ringkasan informasi mengenai Perkembangan Jurnalisme Di Era Digital semoga bermanfaat laugh.

Baca Juga :