Pada hari Selasa, 14 November 2023, sebuah inisiatif revolusioner di bidang kesehatan diimplementasikan di Ruangan Kamar Bersalin dan Rawat Inap Sungkai.
Dengan tekad untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan, pihak manajemen di bawah kepemimpinan dr. Sharlie Esa Kenedy, MARS selaku Direktur RSUD Sekayu memutuskan untuk beralih ke sistem paperless.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Kabag Tata Usaha dan Administrasi, Yulrizal, SKM, yang memimpin upaya koordinasi bersama staf bidan dan pihak terkait.
Sub-koordinator Rekam Medik dan SIRS, A.Md.PK, SKM, juga turut serta dalam upaya ini untuk memastikan integritas data dan keamanan informasi kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri pula oleh Kepala Unit IT, Srigustina M.Kom, yang memberikan pandangan teknis tentang implementasi sistem paperless.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi penggunaan kertas, namun juga untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas data di antara personel medis.
Langkah-langkah Implementasi
1. Pendekatan Pelatihan: Sebagai langkah awal, akan diselenggarakan pelatihan bagi staf bidan dan personel medis terkait. Mereka akan diperkenalkan dengan sistem paperless, serta cara menggunakan perangkat lunak dan peralatan yang terkait.
2. Infrastruktur IT yang Tepat: Kepala Unit IT, Srigustina M.Kom, akan mengawasi instalasi dan pengaturan infrastruktur IT yang diperlukan untuk mendukung transisi ke sistem paperless. Hal ini mencakup pemasangan perangkat lunak, pemeliharaan jaringan, dan penyusunan backup data.
3. Pengintegrasian Rekam Medis Elektronik: Sub-koordinator Rekam Medik dan SIRS, A.Md.PK, SKM, akan memastikan bahwa semua data rekam medis diinput dengan akurat dan terorganisir. Sistem paperless ini akan memudahkan pengelolaan data pasien, mempercepat proses diagnosa, dan meningkatkan koordinasi perawatan.
4. Pengawasan Keamanan Informasi: Aspek keamanan informasi kesehatan menjadi prioritas utama. Tindakan pencegahan, seperti enkripsi data dan akses terbatas, akan diterapkan untuk melindungi privasi pasien dan integritas informasi.
5. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Setelah implementasi, sebuah tim evaluasi akan dibentuk untuk memantau kinerja sistem. Evaluasi rutin akan dilakukan guna memastikan bahwa sistem paperless berjalan dengan efisien dan memberikan manfaat yang diinginkan.
Dengan langkah-langkah ini, Ruangan Kamar Bersalin dan Rawat Inap Sungkai berharap dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, mengurangi biaya administratif, dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya global untuk meminimalkan dampak lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas dalam proses operasional sehari-hari.