RSUD Sekayu - Rabu, 6 Desember 2023 Sebuah perubahan besar telah diimplementasikan di SIM RS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) dengan tujuan mengurangi penggunaan bahan cetakan.
Keputusan ini diumumkan dalam sebuah rapat yang dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2023, yang dipimpin oleh Yulrizal, SKM, M.H Kabag Administrasi dan Umum.
Rapat ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kabid Pelayanan Penunjang Solehatun Rabiah, SKM. MARS, Sub-Koordinator Rumah Tangga dan Perlengkapan Agus Fitrian, ST, Sub-Koordinator Penunjang Medik Fauziah, SKM. M.Kes, dan Sub-Koordinator Penunjang Non Medik Nurhidayat Arifianto.SKM. Selain itu, kepala ruangan dari berbagai departemen seperti Gizi, CSSD, Laboratorium, Radiologi, dan Farmasi, serta Kepala Unit IT Srigustina M.Kom turut hadir dalam rapat ini.
Pengurangan bahan cetakan ini memiliki dampak signifikan di beberapa ruangan kunci rumah sakit, termasuk:
1. Gizi: Implementasi ini memungkinkan pemantauan dan manajemen gizi pasien secara digital, mengurangi ketergantungan pada cetakan kertas.
2. CSSD (Central Sterile Supply Department): Ruangan ini bertanggung jawab atas sterilisasi peralatan medis, dan peralihan ke format digital di SIM RS meningkatkan efisiensi dan akurasi proses.
3. Laboratorium: Dengan beralih ke platform digital, hasil uji dan laporan laboratorium dapat dengan mudah diakses dan dibagikan, mengurangi penggunaan kertas.
4. Radiologi: Pelaporan hasil radiologi dan pencitraan medis kini dapat diakses secara digital, mempercepat proses dan mengurangi kebutuhan akan cetakan kertas.
5. Farmasi: Manajemen persediaan dan resep obat dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui sistem digital, mengurangi pencetakan dokumen yang tidak perlu.
Masukan berharga untuk pengurangan bahan cetakan ini datang dari Agus Fitrian, ST, yang merupakan Sub-Koordinator Rumah Tangga dan Perlengkapan. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi dalam operasional rumah sakit.
Pimpinan rapat, Yulrizal, SKM, M.H, menyampaikan bahwa perubahan ini tidak hanya mencakup efisiensi operasional, tetapi juga bersifat lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan kertas, rumah sakit berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Sub-Koordinator Penunjang Medik, Fauziah, SKM. M.Kes, menegaskan bahwa peralihan ke SIM RS akan membantu menciptakan rekam medis digital yang lebih akurat dan dapat diakses dengan mudah, meningkatkan koordinasi antardepartemen.
Sementara itu, Kepala Unit IT Srigustina M.Kom menyatakan kesiapannya untuk mendukung entrian di SIM RS yang mendukung kebijakan ini. Ini mencakup memastikan bahwa ruangan-ruangan yang terlibat tidak lagi memerlukan cetakan kertas.
Langkah ini tidak hanya memberikan dampak positif pada efisiensi operasional rumah sakit, tetapi juga merupakan langkah progresif menuju rumah sakit berbasis teknologi yang lebih berkelanjutan.
Melalui pengurangan bahan cetakan, rumah sakit berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan pasien.