Pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, RSUD Sekayu mengadakan rapat yang berfokus membahas pengentrian data farmasi rawat inap dan status rawat inap.
Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat RSUD Sekayu dengan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan utama dalam manajemen rumah sakit.
Rapat tersebut dipimpin oleh Yulrizal, SKM., M.H., yang menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi dan Umum.
Beliau membuka rapat dengan penekanan pada pentingnya akurasi dan kecepatan dalam pengentrian data farmasi serta status pasien, yang merupakan elemen kunci dalam memastikan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Dalam rapat ini, drg. Dina Krisnawati Oktaviani, M.Kes., Kepala Bidang Pelayanan Medik, menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana pengelolaan data yang tepat dapat secara langsung mempengaruhi kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.
Beliau juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai unit di rumah sakit untuk memastikan bahwa data yang diinput ke dalam sistem adalah data yang valid dan terkini.
Iin Darliah, Amd.PK, SKM., selaku Sub-Koordinator Rekam Medik dan SIRS, menambahkan bahwa integritas data dalam rekam medik sangat penting untuk kepentingan medis dan administratif.
Kesalahan dalam pengentrian data dapat berimplikasi besar terhadap keseluruhan proses perawatan dan pemulihan pasien.
Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi staf yang terlibat dalam proses pengentrian data ini.
Selain itu, seluruh Kepala Ruang Rawat Inap, Kepala Instalasi Farmasi, dan Kepala Unit Rekam Medik turut hadir dan memberikan masukan berdasarkan pengalaman mereka di lapangan.
Diskusi berlangsung intensif dengan banyaknya masukan dari para Karu (Kepala Ruang), yang sehari-hari berinteraksi langsung dengan pasien.
Mereka berbagi tantangan yang dihadapi dalam memastikan bahwa data farmasi dan status rawat inap tercatat dengan benar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sri Gustina, S.Kom., M.Kom., Kepala Unit IT, juga berperan penting dalam rapat ini.
Beliau memaparkan tentang berbagai inovasi teknologi yang bisa diimplementasikan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengentrian data.
Salah satu usulan yang disampaikan adalah pengembangan sistem otomatisasi untuk mengurangi kesalahan manusia dalam pengisian data, yang disambut positif oleh para peserta rapat.
Selain membahas isu-isu teknis, rapat ini juga menyoroti pentingnya koordinasi antar unit, terutama dalam situasi darurat di mana kecepatan pengentrian data menjadi krusial.
Disepakati bahwa akan ada perbaikan dalam alur komunikasi antara unit farmasi, rekam medik, dan ruang rawat inap, untuk memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan selalu tersedia dengan cepat dan akurat.
Diharapkan dengan adanya perbaikan sistem pengentrian data ini, RSUD Sekayu dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit secara keseluruhan.